Pastor's Quote
The Winners, bulan Juli telah berlalu, kita memasuki bulan Agustus di tahun 2020. Tujuh bulan telah berlalu di tahun ini, ternyata situasi seolah-olah tidak ada perubahan yang berarti, bukan hanya di Indonesia, tapi seluruh dunia. Pandemi Corona masih "menghantui" seluruh dunia. Kapan berakhirnya?? Nobody knows. Dunia kerja/ bisnis, ekonomi maupun kesehatan semua belum bisa mengatakan kapan pandemi ini akan berakhir.
Bulan Juli saya membahas bagaimana kita sebagai orang percaya menyikapi situasi yang seperti ini, apakah kita memilih untuk kecewa, putus asa, takut, atau anda dan saya memilih untuk bangkit, tetap percaya akan setiap janji-janji Firman-Nya serta melihat situasi ini sebagai suatu kesempatan atau peluang untuk memulai sesuatu yang baru??
Kita yang memilih untuk memutuskannya. Bulan ini saya akan membahas "Ketaatan adalah sebuah pilihan = Obedience is a Choice".
The Winners, kita tidak dapat berjalan bersama Tuhan dalam kehidupan sehari-hari tanpa ketaatan kepada Dia yang menyertai kita. Bagaimana kita dapat mengalami kepenuhan-Nya, berkat-berkat dan perlindungan-Nya tanpa ketaatan kepada setiap Firman-Nya. Kita lihat beberapa contoh dari Alkitab tokoh-tokoh yang memilih taat kepada Allah.
Nuh memilih hidup taat kepada Allah, tidak mengikuti kejahatan peradaban moralitas yang sedang terjadi pada waktu itu, sehingga Allah berniat menghapuskan manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata serta burung-burung diudara dari muka bumi (Kejadian 6:9-22).
Pilihan Nuh untuk hidup taat kepada Allah dan apa yang diperintahkan-Nya maka ia dan seluruh keluarganya diselamatkan dari banjir yang menghancurkan semua mahluk hidup saat itu. Yosua, berhasil membawa bangsa Israel masuk dan menduduki tanah Perjanjian serta menikmati segala yang baik yang telah dijanjikan Allah kepadanya dan seluruh keluarganya karena Yosua memilih untuk taat kepada apa yang di firmankan Allah kepadanya (Yosua 21:43-45).
Maria, ibu Yesus, memilih untuk taat kepada apa yang diperintahkan Tuhan kepadanya untuk menjadi ibu Yesus (Lukas 1:38). Yesus pun demikian, Dia memilih untuk taat kepada Bapa mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia (Lukas 22:42).
Masih banyak lagi contoh-contoh di Alkitab mengenai mereka yang memilih untuk taat. Ketaatan dimulai dengan pilihan. Bagaimana dengan anda dan saya, apakah kita akan memilih untuk taat kepada setiap Firman-Nya sehingga apa yang dijanjikan-Nya dalam Firman-Nya dapat digenapi dalam setiap kehidupan anda dan saya atau tidak, anda yang memilih. Obedience is a Choice
Kita tidak dapat mengklaim bahwa kita mengasihi Tuhan tanpa mentaati Dia dan Firman-Nya. Kami mengasihi anda, Tuhan Yesus Memberkati!
Pastor's Quote
The Winner, ternyata di bulan Juli 2020 ini kita masih dihadapi oleh sesuatu ketidakpastian kapan akan berakhirnya masa pandemi covid 19. Bukan hanya Indonesia tapi juga seluruh dunia menghadapi masa-masa yang sulit. Apa yang harus dilakukan, keputusan apa yang harus diambil, dari sekian pertimbangan-pertimbangan kebijakan, pilihan mana yang harus diputuskan baik itu secara pemerintahan maupun kita secara pribadi. Selama kita hidup selalu diperhadapkan dengan pilihan-pilihan yang harus kita ambil.
Dalam kondisi seperti sekarang ini, kitapun diperhadapkan oleh pilihan-pilihan yang harus kita pilih. Memilih untuk bangkit atau berdiam diri saja dalam menghadapi situasi seperti sekarang ini, itu anda dan saya yang menentukan untuk memilih. Ternyata pilihan itu telah diberikan juga pada waktu zaman Adam dan Hawa dalam kitab Kejadian pasal 2:16-17: "Lalu Tuhan Allah memberi perintah ini kepada manusia: Semua pohon dalam taman ini boleh kau makan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kau makan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati." Mereka diberikan pilihan untuk memilih.
Juga pada waktu Abraham meminta kepada Lot untuk memilih; "Bukankah seluruh negeri ini terbuka untuk engkau? Baiklah pisahkan dirimu dari padaku; jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika engkau ke kanan, maka aku ke kiri." Kejadian 13:9 TB. Demikian juga Yosua kepada bangsa Israel pada waktu mereka telah masuk ke tanah perjanjian.
"Oleh sebab itu, takutlah akan Tuhan dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia. Jauhkanlah allah yang kepadanya nenek moyangmu telah beribadah di seberang sungai Efrat dan di Mesir, dan beribadahlah kepada Tuhan. Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada Tuhan, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; Allah yang kepada-Nya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan!" Yosua 24:14-15 TB.
The Winner, saya mengajak kita semua untuk tetap memilih Kristus ketika situasi di sekitar kita mengatakan menyerah, saya dan seluruh keluarga saya memilih iman, memilih untuk tetap percaya. Dan saya percaya kita dapat melewati dan keluar sebagai pemenang dari situasi dan keadaan seburuk apaun yang kita harus hadapi dan jalani!!
Kami mengasihi anda, Tuhan Yesus Memberkati.